Kontroversi Marc Klok Tak Masuk Timnas Indonesia, Naturalisasi Belum Diakui FIFA, Ini Kata PSSI
Pengumuman daftar pemain Timnas Indonesia pilihan Shin Tae yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Turki menyisakan pertanyaan terkait keberadaan Marc Klok. Gelandang Persib Bandung itu tidak masuk dalam daftar panggil Shin Tae yong. Pertanyaan itu bergulir menjadi kontroversi, mengingat Klok sudah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi sejak 12 November 2020.
Shin Tae yong juga tak membawa Marc Klok ke Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021 lalu meski sempat memanggilnya untuk mengikuti training center (TC). Rupanya, administrasi naturalisasi Marc Klok di FIFA masih bermasalah. Marc Klok sendiri sempat mengungkapkan bahwa keinginannya membela timnas Indonesia harus tertunda.
Pasalnya, ada sejumlah masalah administrasi yang belum selesai. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, pun membeberkan masalah yang dihadapi Marc Klok. Indra Sjafri menyebut bahwa masalah Marc Klok hampir mirip dengan Ezra Walian dulu.
"Jadi Marc Klok belum bisa berpindah asosiasi (kasusnya) seperti Ezra Walian," kata Indra Sjafri dilansir Bolanas , Minggu (7/11/2021). Indra Sjafri mengatakan bahwa Marc Klok tak bisa menunjukkan dokumen yang menyebutkan dirinya memiliki keturunan Indonesia. Adapun Marc Klok sebelumnya mengaku memiliki darah keturunan Indonesia yang berasal dari kakek buyutnya, Jan Ernst Karel yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dia (Klok) tidak bisa menunjukan dokumen tentang keturunan," tutur Indra. "FIFA meminta dokumen tersebut dan kami tidak bisa membuktikannya." "Marc Klok juga tidak bisa membuktikannya," sambung eks pelatih Bali United itu.
Meski begitu, Indra Sjafri menjelaskan bahwa ada cara lain agar Klok bisa tetap membela timnas Indonesia. Dalam aturannya FIFA mengizinkan pengubahan status kewarganegaraan apabila si pemain telah tinggal di negara tersebut setidaknya tiga tahun untuk yang berusia di bawah 10 tahun. Sedangkan untuk usia 10 tahun ke atas baru boleh pindah asosiasi setelah tinggal setidaknya lima tahun di negara tersebut.
Indra mengatakan untuk masalah Klok diatur pada poin 2 artike 7 FIFA. Klok baru boleh membela timnas Indonesia setelah lima tahun tinggal di Tanah Air. Itu artinya, eks pemain Persija itu baru boleh membela timnas Indonesia pada tahun depan.
"Akhirnya pakai poin 2 FIFA dan Marc Klok harus menunggu lima tahun tinggal di Indonesia." "Marc Klok sekarang sudah menjalani empat tahun dan kalau tidak salah sekitar tujuh bulan lagi dia baru bisa," kata Indra Sjafri. Artikel Tayang di Bolanas dengan Judul