January 9, 2025

Web Pouya

Pouya Website Informasi dan Berita Terupdate

Ketahui Penyebab Hiperplasia Endometrium dan Cara Mengatasinya

Penebalan dinding rahim atau yang disebut dengan hiperplasia endometrium adalah salah satu gangguan yang terjadi pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal. Salah satu gejala seseorang mengalami penebalan rahim ialah keluarnya darah dari vagina atau adanya perubahan pada pola menstruasi.

Dinding rahim atau endometrium sendiri memiliki dua lapisan jaringan yang menempel pada otot rahim.

Lapisan pertama pada umumnya akan bersifat statis atau tidak berubah, sedangkan untuk lapisan kedua bersifat dinamis atau bisa berubah seiring dengan naik turunnya hormon estrogen pada saat menstruasi. Kelainan pada jumlah hormon dalam rahim bisa menyebabkan dinding rahim menebal secara tidak normal dan bisa mengakibatkan keluhan tertentu. Oleh karena itu, ada baiknya sebagai wanita untuk mengetahui penyebab dan gejala dari penebalan dinding rahim atau hiperplasia endometrium agar jika terjadi bisa dilakukan penanganan yang tepat.

 

Penyebab Terjadinya Hiperplasia Endometrium

Hal yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan pada dinding rahim adalah ketika hormon estrogen di dalam tubuh wanita terlalu tinggi, berbanding terbalik dengan hormon progesteronnya yang terlalu rendah. Kedua hormon ini sangat mempengaruhi satu sama lain dan penting dalam siklus menstruasi dan kehamilan. Ketika seorang wanita dalam masa ovulasi, hormon estrogen akan berperan dalam mengentalkan endometrium, sementara hormon progesteron akan mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Pada wanita yang memiliki hiperplasia endometrium, jumlahprogesteron yang rendah akan membuat rahim tidak dapat melepaskan lapisan endometrium sehingga lapisan tersebut akhirnya terus menebal.

Lalu, faktor apa saja yang bisa menyebabkan penebalan pada dinding rahim ini?

 

  1. Wanita yang berusia di atas 25 tahun
  2. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker rahim atau kanker ovarium
  3. Adanya perubahan hormon menjelang menopause (premenopausal) atau saat menopause
  4. Adanya efek samping yang ditimbulkan dari terapi hormon estrogen
  5. Adanya gangguan pada organ reproduksi, seperti infertilitas atau sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  6. Memiliki obesitas atau berat badan yang berlebih
  7. Adanya penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, atau penyakit lainnya seperti kandung empedu
  8. Memiliki kebiasaan merokok

 

Cara Mengatasi Hiperplasia Endometrium

Untuk mengetahui apakah seorang wanita memiliki penebalan dinding rahim, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes darah, USG transvaginal, biopsi dinding rahim, dan histeroskopi. Dokter akan melakukan tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan penyebab penebalan dinding rahim. Adapun beberapa langkah yang biasanya dilakukan dokter adalah terapi hormon progesteron sampai operasi pengangkatan rahim.

 

Penebalan dinding rahim ini bukan merupakan kondisi yang berbahaya dan bisa disembuhkan. Oleh karena itu, jika mengalami gejala penebalan dinding rahim sebaikny jangan panik dulu, dan segera menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *